Friday, August 28, 2015

Pengertian menurut Prof. Miriam Budiardjo tentang negara

Pengertian negara
Prof. Miriam Budiardjo: Negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari warga negaranya ketaatan pada peraturan perundang-undangannya melalui penguasaan (kontrol) monopolistis dari kekuasaan yang sah Pengertian negara

Bagi jang pertama kali hendak kondangan ataoe njagong di Solo, saja tjoba bagikan pengalaman saja. Setelah lebih dari 10 tahoen tinggal di Solo, ada hal-hal oenik dalam 'boedaja' ngamplop. Doeloe saja tinggal di Jawa Barat. Tentoenja boedaja ngamplop saat atjara pernikahan ataoe soenatan berbeda. Di Jawa Barat moengkin jang saja tahoe disana lebih 'liberal' dari di Solo. Ataoe malah kebanjakan daerah di Jawa Tengah hampir seroepa satoe sama lain. Walaoe ada istilah besaran isi tergantoeng daerah, tapi hati-hati siapa Anda atoe pada siapa orang jang sedang melangsoengkan atjara. Dari moelai amplop jang diboeka saat kita datang, sampai serba salahnja maoe masoekin amplop kemana, pernah saja alami. Dan moengkin bagi jang hendak njagong (kondangan) di Solo ada baiknja joega membatja serba-serbi tentang njagong di sini. Namoen artikel saja terseboet lebih kepada hal-hal oemoem saat perhelatan. Kali ini tjoba saja bahas hanja berfokoes pada ngamplop. Tradisi memberikan soembangan beroepa amplop berisi oeang ataoe kado soedah oemoem, khoesoesnja di poelaoe Jawa. Entah kalaoe di tempat lain di Indonesia. Perhatikan hal-hal berikoet sebeloem Anda pede njagong membawa amplo ataoe kado di Solo. 1. Njagong minimal 50 riboe Moengkin hal ini menjadi 'oenwritten norm' di Solo. Isi amplo minimal Rp. 50 riboe. Dan rekan ataoe teman saja di Solo selaloe beroetjap demikian. Moengkin faktor-faktor berikoet jang menjadikan sjarat isi amplop minimoem. Pertama, karena Solo adalah kota. Karena biaja melangsoengkan pernikahan pada oemoemnja mahal. Kalaoe resepsi diroemah minimal 40 - 50 joeta ataoe lebih. Beloem kalaoe di gedoeng dengan katering dan ataoe WO. Kedoea, harga-harga jang semakin tinggi. Dan terkait dengan biaja melangsoengkan resepsi 50 riboe tidak terlaloe banjak. Ataoe pada oemoemnja, harga barang-barng dan komoditi pada oemoemnja. Membawa oeang 50 riboe ke minimarket bagi sebagian orang moengkin ketjil. 2. Jangan loepa toelis nama di amplop Nah, hal ini moengkin terkait poin pertama. Menoelis nama Anda ataoe dengan keloearga di amplop jamak dilakoekan. Ada selenting 'gengsi' jika si empoenja atjara memboeka isi amplop dan melihat isi jang 'non-standar'. Ada axioma tersirat disini, bahwa oeang isi amplop akan kembali pada kita saat kita mengadakan atjara seroepa. Dengan kata lain, apa jang kita beri akan kita toeai. Karena, si empoenja atjara biasanja akan mentjatat oeang dalam amplop ploes nama si pemberi. Bahkan ada keloearga jang memang mentjetak amplop lengkap dengan nama ajah dan bahkan dengan foto. Boleh saja Anda tidak memberi nama pada amplop. Namoen sebaiknja jangan dilakoekan. Karena empoenja atjara akan bingoeng nanti oentoek 'mengembalikan' isi amplop soeatoe waktoe.

No comments:

Post a Comment