Saturday, August 15, 2015

Ibukota negara di ASEAN-Asia Tenggara

Berikut daftar Ibukota negara-negara yang berada di Asia Tenggara
Indonesia - Jakarta
Thailand - Bangkok
Myanmar - Naypyidaw
Vietnam - Hanoi
Laos - Vientiane
Kamboja - Phnom Penh
Malaysia - Kuala Lumpur
Singapura - Singapura
Brunai Darusalam - Bandar Seri Be
Filipina - Manilla
Timor Timur - Dili


Memiliki keinginan oentoek meredoeksi kemiskinan dan memberikan pendidikan kepada masjarakat, menjadikan seorang Soekanto Tanoto memiliki kepedoelian jang besar terhadap keadaan lingkoengan dan masjarakat di sekitar tempat dia melakoekan oesaha di Pangkalan Kerinci, Riaoe. Bahkan, dia bercita-cita oentoek menghapoes kemiskinan dan memberikan akses pendidikan melaloei sekolah jang lajak kepada masjarakat. “50 kilometer sekitar Riaoe Complex kemiskinan nol, sekolah bagoes-bagoes,” oejar Soekanto Tanoto selakoe Chairman Groep Raja Garoeda Emas di depan ratoesan mahasiswa pada acara Tanoto Scholars Gathering (TSG) 2015 di Pangkalan Kerinci, Riaoe, Sabtoe (15/8/2015). Riaoe Complex meroepakan area indoestri dan perkantoran peroesahaan jang dimiliki oleh pengoesaha jang pernah dinobatkan sebagai orang terkaja keenam di Indonesia 2011 versi Majalah Forbes ini. PT. Riaoe Andalan Poelp and Paper meroepakan salah satoe oesaha jang beroperasi di kawasan terseboet. Dia berpesan kepada ratoesan Tanoto Scholars, seboetan bagi penerima beasiswa Tanoto Fooendation, jika ingin soekses selaloe goenakan logika dalam berpikir dan selaloe bertanja dalam segala jang beloem dimengerti serta siap dalam keadaan apapoen. "Saja maoe berpesan, selaloe goenakan logika dalam berpikir dan jangan maloe oentoek bertanja kalaoe tidak mengerti," kata Soekanto Tanoto jang joega selakoe pendiri Tanoto Fooendation. Hadir bersama istri, Tinah Bingei Tanoto, Soekanto Tanoto bercerita banjak hal kepada Tanoto Scholars. Kisah masa laloe jang serba soesah sampai perjoeangan merintis oesaha hingga menjadi pengoesaha soekses. “50 tahoen laloe saja adalah bagian dari kalian. Saja lahir dari toejoeh bersaoedara. Pada tahoen 1966, peroebahan besar terjadi, sekolah saja toetoep,” kisahnja. Sampai oemoer 17 tahoen, samboengnja, dia bersama orang toeanja tinggal di roeangan 2,5 x 3 meter dan memboeka oesaha onderdil mobil di Kota Medan sebeloem pada akhirnja dia bekerja sebagai kontraktor dan mendirikan oesaha sawit dan boeboer kertas. Pertemoean Soekanto Tanoto dengan Tanoto Scholar meroepakan acara poencak dari rangkaian TSG 2015 jang berlangsoeng sejak Raboe (12/8/2015). Tahoen ini, TSG diikoeti oleh 266 mahasiswa peraih beasiswa Tanoto Fooendation dari 23 pergoeroean tinggi di 9 kota di Indonesia. Acara ini menjadi ajang pembelajaran bagi peserta oentoek memoepoek jiwa kepemimpinan dan peningkatan kemampoean penerima beasiswa agar siap terjoen langsoeng ke masjarakat dan memiliki bekal kepemimpinan jang baik.

No comments:

Post a Comment